Solusi Konser Lady Gaga
Seperti yang telah kita ketahui melalui banyak media berita tentang kontroversialnya konser Lady Gaga yang akan digelar di Indonesia. Artis yang sangat fenomenal di negri Barat itu akan menggelar acara Tour Concertnya di Indonesia, namun bukan tanggapan baik yang dirasakan, namun malah banyak pro-kontra tentang konsernya itu. Penyanyi yang bernama Steffani Joanne Angelina Germanotta itu memang selalu tampil dengan "eksentrik" dan "berani" serta dibarengi pula yang katanya di kebanyakan lirik lagunya tersebut mengandung unsur "Satanic / Setanisme" dan ia pun dalam video klipnya sering menunjukkan mata satu yang berarti simbol dari "All Seeing Eye" (Info selengkapnya dapat dibaca disini).
Salah satu pihak yang sangat Kontra dengan adanya rencana konser Lady Gaga tersebut adalah FPI (Front Pembela Islam) pimpinan Habib Rizieq Syahab. "Kalau dia jadi pentas, saya akan kerahkan umat Islam di Jakarta untuk membubarkan acara itu." kata pemimpin FPI Habib Rizieq Syahab. Habib Rizieq Syahab juga menambahkan, bahwa Lady Gaga merupakan penyembah setan dan berencana akan membangun Gereja Lucifer di Indonesia.
Dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) pun turut mendukung pelarangan konser Lady Gaga di Indonesia, "Saya menghormati peritmbangan dan rekomendasi Polda Metro Jaya untuk tak mengeluarkan izin konser Lady Gaga" ujar Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia, Amirsyah Tambunan, Kamis (17/5). "Disinyalir juga konser yang atraktif itu diduga akan menampilkan nilai-nilai yang bertentangan dengan Agama dan Pancasila." tambahnya.
Namun selain itu, tentu pasti ada pihak-pihak yang Pro dengan Lady Gaga. Contohnya seperti Presiden Direktur PT Java Prima Kreasi, Michael Rusli, atau yang lebih dikenal dengan Promotor Big Daddy, menegaskan bahwa konser Lady Gaga tersebut belum batal. "Saat ini belum ada pembatalan, masih on going process. Kalau ada perubahan, nanti akan kami informasikan." kata Michael kepada wartawan, Selasa (15/5). Katanya hingga saat ini belum memperkirakan jumlah kerugian yang akan diterima sebagai efek dari batalnya konser Lady Gaga tersebut.
Dan ada pula sedikit cerita yang membuat saya tertawa terbahak-bahak. NU dukung Lady Gaga???. Ketua Pengurus Pusat Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia NU, Al-Zastrouw Ngatawi menilai pelarangan tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan, "Tidak usah terlalu berlebihan seperti itu. Jadi, mereka ini sok moralis" . Mari kita nilai sama-sama dari perkataan beliau, kata Jadi, mereka ini sok moralis : Jika kita balik faktanya, berarti Al-Zastrouw Ngatawi itu tidak moralis kah??. Ngatawi menambahkan bahwa konser tidak akan menjadi masalah kalau dibiarkan, di Indonesia banyak yang menari aneh-aneh seperti itu namun tidak terjadi apa-apa. "Kalau dibiarin tidak akan apa-apa, Itu kan orang sentimentil saja." katanya. Ngatawi menganggap pelarangan konser Lady Gaga sebagai bentuk kekhawatiran dan ketidak mampuan dalam mendidik anak dan generasi mendatang. Karena ketidakmampuan itu akhirnya mereka menggunakan alat Negara. "Mereka ini kan dalam pemahaman agamanya secara instan, akhirnya menggunakan kekuatan negara untuk menekan." katanya. Pliss deh aahhhh, katanye islam, tapi kok ngedukung anggota sekte Yahudi Illuminati dalam menyebarkan agama Satanic melalui lagu sih????
Saran saya (Penulis) sih simple aja, kita ambil jalur tengahnya. Lady Gaga boleh konser di Indonesia, asal berpakaian rapih dan sopan serta tidak menyanyikan lagu-lagunya yang berbau Luciferian atau Setanisme. Kalau perlu bawain lagunya Ibu-ibu Pengajian aja, kan lebih manstabh tuh??
Hehehe :D
Sekian
Trims :)
Dan ada pula sedikit cerita yang membuat saya tertawa terbahak-bahak. NU dukung Lady Gaga???. Ketua Pengurus Pusat Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia NU, Al-Zastrouw Ngatawi menilai pelarangan tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan, "Tidak usah terlalu berlebihan seperti itu. Jadi, mereka ini sok moralis" . Mari kita nilai sama-sama dari perkataan beliau, kata Jadi, mereka ini sok moralis : Jika kita balik faktanya, berarti Al-Zastrouw Ngatawi itu tidak moralis kah??. Ngatawi menambahkan bahwa konser tidak akan menjadi masalah kalau dibiarkan, di Indonesia banyak yang menari aneh-aneh seperti itu namun tidak terjadi apa-apa. "Kalau dibiarin tidak akan apa-apa, Itu kan orang sentimentil saja." katanya. Ngatawi menganggap pelarangan konser Lady Gaga sebagai bentuk kekhawatiran dan ketidak mampuan dalam mendidik anak dan generasi mendatang. Karena ketidakmampuan itu akhirnya mereka menggunakan alat Negara. "Mereka ini kan dalam pemahaman agamanya secara instan, akhirnya menggunakan kekuatan negara untuk menekan." katanya. Pliss deh aahhhh, katanye islam, tapi kok ngedukung anggota sekte Yahudi Illuminati dalam menyebarkan agama Satanic melalui lagu sih????
Saran saya (Penulis) sih simple aja, kita ambil jalur tengahnya. Lady Gaga boleh konser di Indonesia, asal berpakaian rapih dan sopan serta tidak menyanyikan lagu-lagunya yang berbau Luciferian atau Setanisme. Kalau perlu bawain lagunya Ibu-ibu Pengajian aja, kan lebih manstabh tuh??
Hehehe :D
Sekian
Trims :)
No comments:
Post a Comment