Nasib Syi'ah Sampang
Bentrokan yang terjadi antara warga Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran, Kecamatan Omben , Kabupatrn Sampang, JAwa Timur yang terjadi pada hari Minggu (26/08/2012) lalu, sampai saat ini telah memakan korban 1 orang tewas dan 5 orang kritis dari pihak Syi'ah dan 1 kritis dari pihak Kontra Syi'ah. Diantaranya bernama Muhammad Husein a.k.a Hammamah (50) yang tewas dengan kondisi tangan putus, dan Syamsul (25), Abdul Wafi (60), Ummah (60), Asbudi (60) dan Suliha (23), N/A.
Cerita ini berawal dari ketika keluarga Ustd. Tajul Muluk bersama isterinya Ummi Kulsum dan keluarganya hendak mengunjungi sanak keluarganya di Lapas Sampang, Ketika dalam tengah perjalanan mereka dihadang oleh sekelompok pemuda dengan mengendarai motor dan mengolok-ngolok mereka karena mereka dianggap sebagai penyebar ajaran sesat, sehingga keluarga Ust. Tajul Muluk terpaksa megurungkan niat mereka dan hendak kembali pulang. Namun tidak sampai disitu saja, kelompok bermotor tersebut terus mengikuti mereka sampai rumahnya Ust. Tajul Muluk di Dusun Nanggernang, Desa Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten, Jawa Timur. Dan terjadi pertentangan antara mereka yang sehingga memancing warga keluar yang memang membenci Syi'ah tersebut, sehingga sejumlah ratusan warga berdatangan mengepung kelompok Syi'ah tersebut dengan membawa senjata-senjata tajam, dan terjadilah tragedi tersebut yag disertai aksi pembakaran puluhan rumah milik penganut Syi'ah dan penjarahan harta dan ternak mereka.
Bahkan salah seorang dari mereka (Kontra Syi'ah) mengatakan bahwa menjarah harta mereka adalah halal hukumnya (Sumber : Kompas), namun alasan tersebut tidak disertai argumen dan dalil-dalil yang valid. yang akhirnya puluhan warga Syi'ah terpaksa diungsikan ke daerah yang lebih tinggi, sekarang mereka tinggal di tempat penampungan sementara di GOR Wijaya Kusuma, Sampang sekitar 50 orang. Pemerintah turut memberikan bantuan darurat seperti makanan, tempat tinggal, MCK dan berbagai kebutuhan lainnya.
========================================================================
________________________________________________________________________
"Kalau sudah begini siapa yang salah dan siapa yang harus disalahkan? - Harpiest"
Entah karena kepentingan segelintir kelompok mayoritas atau karena lemahnya hukum yang menyebabkan kejadian ini, berhubung kejadian ini bukanlah merupakan hal pertama kalinya yang terjadi, sebelumnya juga terjadi pada 29 Desember 2011.
Mengapa kita saling berkonflik dengan sesama ummat muslim?
Apakah ajaran Syi'ah mengajarkan ummat-ummatnya untuk membantai para kaum islam non-Syi'ah?. Sehingga megharuskan para kaum non-Syi'ah untuk melakukan kekerasan terhadap mereka?. Bukankah Tuhan, Nabi dan Kitab mereka masih sama dengan kita dan apakah mereka menodainya?
Tidakkah kalian berfikir, bahwa kalian saling menyakiti sesama saudara se-islam kalian sendiri?
Apa yang kalian harapkan dari semua tindakan kalian?
Jika memang kalian melakukan tindakan tersebut dengan dalil memberantas ajaran sesat, lantas apakah kalian tidak lebih sesat dari mereka?
Mengapa kalian menjarah harta mereka, menghancurkan tempat tinggal mereka dan mengucilkan generasi mereka?
Mengapa kalian juga turut membantai perempuan dan orang-orang Lansia?
Apakah Rasulullah SAW pernah membakar rumah musuh-musuhnya, membantai lansia dan perempuan serta menjarah harta selain harta rampasan perang?
Jika memang kalian merasa bahwa diri kalian yang paling benar dan serta tindakan kalian beralasan logis, lalu dapatkah kalian menunjukkan alasan dasar dari tindakkan kalian?
Saya bukan Syi'ah, dan saya tidak bermaksud membela sebelah pihak (Syi'ah). Tapi apakah yang kalian lakukan itu mencerminkan sikap seorang "Manusia" ?
- Harpiest -
*) NB : Kelakuan ente semua ane bantah dengan setengah kesadaran diri ane, Liat Jam Ane Posting...!!!
Cerita ini berawal dari ketika keluarga Ustd. Tajul Muluk bersama isterinya Ummi Kulsum dan keluarganya hendak mengunjungi sanak keluarganya di Lapas Sampang, Ketika dalam tengah perjalanan mereka dihadang oleh sekelompok pemuda dengan mengendarai motor dan mengolok-ngolok mereka karena mereka dianggap sebagai penyebar ajaran sesat, sehingga keluarga Ust. Tajul Muluk terpaksa megurungkan niat mereka dan hendak kembali pulang. Namun tidak sampai disitu saja, kelompok bermotor tersebut terus mengikuti mereka sampai rumahnya Ust. Tajul Muluk di Dusun Nanggernang, Desa Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten, Jawa Timur. Dan terjadi pertentangan antara mereka yang sehingga memancing warga keluar yang memang membenci Syi'ah tersebut, sehingga sejumlah ratusan warga berdatangan mengepung kelompok Syi'ah tersebut dengan membawa senjata-senjata tajam, dan terjadilah tragedi tersebut yag disertai aksi pembakaran puluhan rumah milik penganut Syi'ah dan penjarahan harta dan ternak mereka.
Bahkan salah seorang dari mereka (Kontra Syi'ah) mengatakan bahwa menjarah harta mereka adalah halal hukumnya (Sumber : Kompas), namun alasan tersebut tidak disertai argumen dan dalil-dalil yang valid. yang akhirnya puluhan warga Syi'ah terpaksa diungsikan ke daerah yang lebih tinggi, sekarang mereka tinggal di tempat penampungan sementara di GOR Wijaya Kusuma, Sampang sekitar 50 orang. Pemerintah turut memberikan bantuan darurat seperti makanan, tempat tinggal, MCK dan berbagai kebutuhan lainnya.
========================================================================
________________________________________________________________________
"Kalau sudah begini siapa yang salah dan siapa yang harus disalahkan? - Harpiest"
Entah karena kepentingan segelintir kelompok mayoritas atau karena lemahnya hukum yang menyebabkan kejadian ini, berhubung kejadian ini bukanlah merupakan hal pertama kalinya yang terjadi, sebelumnya juga terjadi pada 29 Desember 2011.
Mengapa kita saling berkonflik dengan sesama ummat muslim?
Apakah ajaran Syi'ah mengajarkan ummat-ummatnya untuk membantai para kaum islam non-Syi'ah?. Sehingga megharuskan para kaum non-Syi'ah untuk melakukan kekerasan terhadap mereka?. Bukankah Tuhan, Nabi dan Kitab mereka masih sama dengan kita dan apakah mereka menodainya?
Tidakkah kalian berfikir, bahwa kalian saling menyakiti sesama saudara se-islam kalian sendiri?
Apa yang kalian harapkan dari semua tindakan kalian?
Jika memang kalian melakukan tindakan tersebut dengan dalil memberantas ajaran sesat, lantas apakah kalian tidak lebih sesat dari mereka?
Mengapa kalian menjarah harta mereka, menghancurkan tempat tinggal mereka dan mengucilkan generasi mereka?
Mengapa kalian juga turut membantai perempuan dan orang-orang Lansia?
Apakah Rasulullah SAW pernah membakar rumah musuh-musuhnya, membantai lansia dan perempuan serta menjarah harta selain harta rampasan perang?
Jika memang kalian merasa bahwa diri kalian yang paling benar dan serta tindakan kalian beralasan logis, lalu dapatkah kalian menunjukkan alasan dasar dari tindakkan kalian?
Saya bukan Syi'ah, dan saya tidak bermaksud membela sebelah pihak (Syi'ah). Tapi apakah yang kalian lakukan itu mencerminkan sikap seorang "Manusia" ?
- Harpiest -
*) NB : Kelakuan ente semua ane bantah dengan setengah kesadaran diri ane, Liat Jam Ane Posting...!!!
No comments:
Post a Comment