Anakku, kini engkau sudah mulai besar
Anakku, kini engkau sudah mulai dewasa
Anakku, kini engkau sudah dapat membedakan air dan api
Anakku, kini engkau sedang menjalani separuh masa laluku
Hidupku kini sudah mulai tua renta
Hidupku kini menjelang tua
Aku tak mampu lagi untuk menggendongmu
Aku tak mampu lagi untuk mengajakmu bermain
Dimasa kelak nanti, disaat kau sudah lepas dari kami
Dimasa kelak nanti, ketika engkau menjalani hidupmu sendiri
Aku tak dapat lagi mengawasimu seperti dulu
Aku tak dapat lagi mengobati lukamu
Kami hanyalah orang tua renta
Kami kini sudah tak berdaya
Janganlah kau menjalani kembali kesalahan-kesalahan kami dahulu
Janganlah kau mengambil jalan hidup yang tak berujung jelas
Kami hanya dapat berharap jika kelak nanti kau memiliki kehidupanmu sendiri
Kami tak dilupakan begitu saja bak bangkai kayu yang mati
Kami hanya dapat berharap engkau yang memelihara kami nanti
Dikala kami hanya dapat menikmati hidup senja kami
Setidaknya kami bangga telah mampu membesarkan buah hati kami
Setidaknya kami bangga telah mendidik engkau
Masa hidup kami tidak akan lama lagi
Masa hidup kami tinggallah sebuah angan-angan dimasa tua
Harap kami, ketika kami telah pergi meninggalkan engkau
Engkau dapat mengurus jenazah kami
Harap kami, ketika kami memasuki sebuah ruang gelap nan hampa
Kami dapat mendengar engkau beradzan di telinga kami
- Salam cinta -
Orang tuamu
No comments:
Post a Comment