Masa-masa kami bersarung

Masa-masa bersarung

Dimasa itu ketika kami datang ke tempat yang berbeda

Tempat yang 180 derajat berbeda dengan kehidupan kami sebelumnya

Hiburan, permainan, angan-angan, serta kesenangan semu

Hanya itulah yang kami lakukan dikehidupan kami sebelumnya

Tiada sedikitpun perkiraan kami pada awalnya

Ketika kami mulai melangkah ke pintu gerbang nan sakral

Aura yang kian mengental menyelimuti tubuh dan jiwa kami

“Bagaimanakah kehidupan kami selanjutnya?”

Hari demi hari terus berlalu tanpa menoleh kebelakang

Sang waktu seakan terlupakan oleh kami

Kini kami adalah seorang pemuda yang baru

Seorang pemuda dengan baju koko, sarung dan peci yang selalu melekat

Kami menaruh hormat kepada setiap guru kami

Kami bahkan mulai merasa bahwa kami pun bahkan lebih hina dari tanah

Kami bahkan mulai merasa bahwa kami pun bahkan lebih bodoh dari Keledai

Kami mulai melihat dunia nan luas melalui yang sedikit

Mungkin kami memang nakal,kami anak-anak pembangkang

Disetiap malam kami selalu mencari kesempatan melihat dunia luar

Kami bagaikan anak pasung

Yang haus akan kebebasan dan dunia luar

Tapi pada akhirnya kami sadar bahwa itu salah

Dan hanya dapat menjadi saksi buta sejarah kami

Dalam satu tempat penampungan

Kami mulai merasakan kebersamaan

Tidak ada kesenjangan diantara kami

Tidak ada yang spesial dari kami

Tidak ada kebebasan spesifik dari kami

Tidak ada kekuasaan pribadi dari kami

Bertahun-tahun kami menginjak-injak keegoisan dari diri kami

Selama itu kami selalu mendapatkan hal-hal yang berharga

Dan yang pada akhirnya kami telah dinyatakan layak

Layak sebagai seorang yang matang

Dan ketika tahun demi tahun kami menjalani hidup kami

Selepas dari tempat yang dulunya kami sebut sebagai “Penjara”

Kami kini mulai rindu dengan itu semua

Kami kini mulai rindu dengan ketidaksukaan dan penderitaan kami dulu

Ingin sekali rasanya kami dapat mengulang hal-hal yang dulu

Bahkan kekuatan cinta kalah dengan kerinduan kami

Wahai Tuhan, apakah mereka pun merasakan seperti apa yang kurasa

Kerinduan yang sangat dalam tiada tara.

Follow @Harpiest92